Perencanaan bisnis
sangat penting bagi Anda yang baru memulai usaha, Anda ingin memiliki usaha
yang bertahan lama, bukan? Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus
membuat perencanaan bisnis yang baik:
Trend Masyarakat yang Berubah
Menghindari Kesalahan Fatal
Kesalahan merupakan
hal yang wajar terjadi dalam menjalankan bisnis. Tapi tidak dengan kesalahan
besar. Anda tentu tidak mau menderita kerugian besar, bukan? Sebelum mengalami
penyesalaan, sebaiknya Anda membuat perencanaan yang mendetail dengan
pertimbangan yang jelas. Membuat perencanaan yang detail akan menghindarkan
Anda dari risiko kerugian dan kegagalan usaha.
Meningkatkan Modal Anda
Rencana bisnis sangat
diperlukan ketika Anda ingin menarik investor. Investor yang cerdas tidak akan
berinvestasi pada perusahaan yang tidak memiliki rencana bisnis karena akan
berujung pada penggunaan modal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena
itu, Anda harus membuat perencanaan bisnis yang kreatif, jelas, dan menarik.
Investor yang tertarik dengan rencana bisnis Anda akan dengan senang hati
berinvestasi pada perusahaan Anda.
Mengontrol Usaha Anda dan Menentukan
Prioritas Anda
Rencana bisnis akan
membantu Anda dalam menentukan apa yang tidak dapat dan dapat dilakukan
sehingga Anda dapat menentukan prioritas dalam pelaksanaan bisnis. Dengan
membuat rencana bisnis, Anda dapat mengontrol jalannya bisnis sesuai dengan
tujuan.
Kapan Saat yang Tepat Untuk Membuat
Rencana Bisnis?
Seperti
kegiatan-kegiatan pada umumnya, perencanaan bisnis harus dibuat sebelum Anda
memulai bisnis. Membuat perencanaan akan memberikan Anda waktu untuk
mengumpulkan semua data dan fakta yang berkaitan dengan industri yang akan Anda
geluti. Fakta dan data ini akan membuat Anda semakin percaya diri untuk
menjalankan bisnis.
Namun, tidak menutup
kemungkinan jika harus mengubah atau memperbaiki rencana bisnis Anda ketika
pelaksanaan rencana yang sudah dibuat sebelumnya mengalami kegagalan. Segera
teliti penyebabnya dan buatlah perencanaan yang baru dan lebih baik sehingga
bisnis Anda tidak terganggu.
Karakteristik dari Rencana bisnis yang
baik
Realistis
Rencana yang baik
adalah rencana yang dapat diimplementasikan. Rencana yang realistis dan sesuai
dengan target akan bermanfaat bagi kesiapan bisnis Anda. Contohnya, jika Anda
ingin mempromosikan produk Anda di desa-desa terpencil, Anda harus meneliti
kehidupan masyarakat disana dan menemukan strategi bisnis yang sesuai. Anda tidak
mungkin menggunakan internet ebagai sarana promosi Anda, bukan? Sebaliknya,
Anda akan menggunakan media yang lebih umum digunakan masyarakat pedesaan.
Bahkan Anda mungkin akan pergi dan mengadakan demo produk di desa-desa
terpencil.
Spesifik
Dalam membuat
perencanaan, Anda harus menetapkan tugas-tugas, deadline, prediksi, anggaran,
dan indikator. Hal-hal tersebut merupakan alat pengukur kesuksesan rencana
bisnis Anda. Rencana Anda harus dapat mendeskripsikan dengan jelas setiap hal
tersebut.
Contohnya saat Anda
ingin menjual produk kecantikan, Anda harus mendefiniskan dengan jelas tanggung
jawab setiap orang dan tugas yang dilakukan (seperti manager, sales, marketing,
research, dll), membuat kalendarisasi untuk perusahaan (kapan produk selesai,
launching produk distribusi produk, dll), menentukan indikator kesuksesan
rencana yang dijalankan (misalnya melalui jumlah produk yang dibeli, jumlah
subscriber website, dll), serta anggaran total yang dibutuhkan untuk
keseluruhan rencana.
Komunikatif
Rencana bisnis yang
baik harus dapat dimengerti oleh seluruh anggota dalam tim. Anda dapat membuat
rencana yang kreatif, tapi belum tentu rencana Anda dapat dimengerti oleh tim.
Jika pegawai atau tim tidak mengerti, bagaimana mereka dapat menjalankan
rencana Anda?
Membuat rencana yang
komunikatif sangat penting bagi pelaksanaan bisnis Anda. Ingatlah bahwa rencana
Anda hanya dapat dimengerti oleh tim saja. Buatlah poin-poin rahasia yang hanya
dapat dimengerti oleh anggota tim. Dengan demikian, Anda dapat mengkomunikasikan
rencana Anda dengan tetap menjaga kerahasiaannya.
Fleksibel
Rencana bisnis yang
baik harus bersifat fleksibel, dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan
kondisi yang ada di lapangan. Dengan demikian, usaha Anda dapat terus
berkembang dan bisnis Anda dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Membuat Rencana Bisnis yang Efektif
Efektif atau tidaknya
rencana bisnis Anda akan mempengaruhi pelaksanaan bisnis. Setelah mengetahui
karakteristik rencana bisnis yang baik, berikut ini adalah 5 langkah praktis yang
dapat Anda lakukan dalam perencanaan bisnis Anda:
1.
Tentukan visi dan misi
2.
Analisa target pasar
Anda dengan menggunakan metode seperti SWOT (Strenghts, Weaknesses,
Opportunities, Threats) atau STEEPLE (Social, Technological, Economical,
Enviromental, Political, Legal, Ethical).
3.
Bangun rencana dengan
maksimal
4.
Segera buat anggaran /
budgeting
5.
Tuliskan dan buat
rencana bisnis Anda menjadi dokumen. Simpan dan lakukan koreksi secara berkala
apabila ada perubahan yang perlu dilakukan pada rencana tersebut.
Beberapa perencanaan
kegiatan operasional perlu diselenggarakan melalui aktifitas anggota satuan
pengaman, berdasarkan sistem manajemen, perencanaan kegiatan operasional
ditentukan pertama : bentuk tanggungjawab, wewenang dan
komunikasi sehingga terjadi pelaksanaan sistem manajemen yang efektif. Kedua : pengelolaan sumber daya dalam organisasi
yang menentukan penyediaan sumber daya manusia, kompetensi, sarana dan
lingkungan kerja yang dapat diimplementasikan manajemen operasional dalam
kegiatan :
1.
Membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) yang baku, selanjutnya akan
dilakukan revisi dengan memberikan pengurangan dan penambahan isi SOP
didasarkan kepada situasi, kondisi dan kebutuhan manajemen pengguna jasa.
Setelah melaksanakan survey oleh manajemen operasional dan pengalaman terhadap
praktek pengamanan dilapangan serta koordinasi dengan manajemen pengguna jasa
maka SOP dapat dibuat dan dijadikan pedoman pelaksanaan pengamanan yang
disepakati bersama.
2.
Manajemen operasional
melakukan survey terhadap target lokasi yang akan dijaga untuk keperluan
seperti persiapan pembuatan tender, disini-lah manajemen operasional dituntut
untuk melakukan analisa perencanaan kegiatan pengamanan dilokasi,
berdasarkan luas area pengamanan, aktifitas berbagai dilokasi pengamanan
sehingga dapat menentukan jumlah kebutuhan dan menentukan kapasitas setiap anggota
satuan pengaman yang akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan.
3.
Ikut menentukan dalam
menganalisa kebutuhan sarana prasarana dan sistem administrasi dilokasi
pengamanan seperti penyediaan tongkat, borgol, buku mutasi dan sarana pendukung
lainnya yang menunjang sistem pengamanan.
Perencanaan
operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada operasi
sekarang (jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai
efisiensi.
Perencanaan operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
Perencanaan operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
Adapun bentuk perencanaaan operasional
terdiri dari
1. Rencana sekali pakai (single-use
plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan dibubarkan bila rencana
ini telah selesai dilaksanakan. Contoh : program, proyek
2. Rencana tetap (standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah diantisipasi. Contoh : kebijakan, peraturan
2. Rencana tetap (standing plans), merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah diantisipasi. Contoh : kebijakan, peraturan
Rencana kegiatan operasional adalah cara
spesifik yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan. Rencana
kegiatan ini dapat memiliki bentuk sebagai berikut:
1. Rangkaian sasaran yang lebih spesifik dengan
jangka waktu yang lebih pendek.
2. Rangkaian kegiatan yang saling terkait akibat
dipilihnya suatu alternatif intervensi.
3. Rencana kegiatan operasional memiliki jangka
waktu spesifik, kebutuhan sumber daya yang spesifik dan akontabilitas untuk
setiap tahapannya.
Secara umum rencana kegiatan operasional
mengandung unsur –unsur :
1. Tahapan atau rencana
kegiatan spesifik yang harus dilakukan.
2. Adanya orang yang
bertanggung jawab agar setiap tahap atau tindakan dapat diselesaikan dengan
baik.
3. Jadwal untuk menjalankan
setiap tahapan atau tindakan
4. Sumber daya yang perlu
dialokasikan agar tahapan atau tindakan tersebut dapat diselesaikan dengan baik
5. Adanya mekanisme umpan
balik untuk memantau setiap tahapan atau tindakan.
Sekian artikel dari saya, semoga
bermanfaat.....
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar